Pep Guardiola secara tegas menyatakan akan tinggalkan kepelatihan setelah masa jabatannya di Manchester City berakhir. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALLZA.
Pelatih berusia 54 tahun itu mengungkapkan rencananya dalam wawancara dengan GQ Spanyol, menyebut bahwa keputusan ini sudah final. “Saya tahu bahwa setelah tahap ini bersama City, saya akan berhenti. Itu sudah pasti,” tegasnya.
Guardiola belum menentukan berapa lama masa istirahatnya, tetapi ia menyebut kemungkinan waktu yang bervariasi dari satu tahun hingga 15 tahun. Fokus utamanya adalah memulihkan diri secara fisik dan mental setelah bertahun-tahun menjalani tekanan tinggi di dunia sepak bola. Pernyataan ini mempertegas komitmennya untuk benar-benar rehat setelah kontraknya habis pada 2027.
Meskipun baru saja memperpanjang kontrak pada November lalu, Guardiola tampak yakin dengan rencana tersebut. Ia menegaskan bahwa fase berikutnya dalam hidupnya adalah beristirahat, tanpa memikirkan untuk segera kembali ke lapangan hijau.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Refleksi atas Musim Tanpa Gelar
Musim 2023/2024 menjadi yang pertama bagi Pep Guardiola tanpa trofi sejak bergabung dengan Manchester City pada 2016. Meski demikian, ia menolak menyebut musim ini sebagai kegagalan. “Kami finis ketiga dan mencapai final Piala FA, bukan posisi kedua belas,” ujarnya.
Guardiola mengakui bahwa tantangan terberat adalah menghadapi tekanan dari luar, termasuk ejekan suporter lawan yang terus-menerus meragukan masa depannya. “Tidak ada profesi lain di mana 60.000 orang bisa meminta Anda dipecat,” katanya. Namun, ia melihat hal ini sebagai bagian dari siklus alami dalam sepak bola.
Cedera pemain kunci, seperti Rodri yang absen lama karena cedera ACL, turut memengaruhi performa tim. Guardiola menganggap musim ini sebagai pelajaran berharga bagi City untuk bangkit lebih kuat di masa depan.
Baca Juga: Al-Nassr Tertarik, MU Langsung Naikkan Harga Antony!
Pandangan Guardiola tentang Kesuksesan dan Kegagalan
Guardiola dikenal dengan filosofinya yang seimbang dalam menilai kesuksesan dan kegagalan. “Bahkan saat menang, saya tidak merasa kami istimewa. Sekarang kami tidak menang, saya juga tidak merasa gagal,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kesuksesan berkelanjutan justru bisa menimbulkan kebingungan, sementara kegagalan sesaat dapat menjadi katalis untuk perbaikan. Musim tanpa gelar ini, menurutnya, justru akan bermanfaat bagi perkembangan tim dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Optimismenya tetap tinggi untuk musim depan. Dengan pemain yang kembali fit dan motivasi yang tinggi, Guardiola yakin City akan tampil lebih kompetitif. “Tahun depan, kami akan lebih baik,” tegasnya.
Persiapan Menghadapi Musim Baru
Manchester City akan memulai kampanye Liga Primer 2024/2025 dengan tandang ke Wolverhampton pada 16 Agustus. Guardiola dan tim kini fokus mempersiapkan diri untuk kembali bersaing di semua kompetisi.
Meskipun musim lalu penuh tantangan, Guardiola percaya bahwa pengalaman tersebut justru memperkuat mental tim. Ia berharap para pemain dapat mengambil pelajaran dan tampil lebih konsisten di musim mendatang.
Dengan rencana istirahat panjang yang sudah diputuskan, Guardiola ingin mengakhiri era kepelatihannya di City dengan catatan gemilang. Target utamanya adalah mengembalikan City ke puncak sepak bola Inggris dan Eropa sebelum akhirnya mengambil jeda dari dunia kepelatihan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballza88.com.