Camavinga (adduktor) Real Madrid akan Absen Hingga Akhir Musim

Bagikan

Gelandang Real Madrid, Eduardo Camavinga, dipastikan absen hingga akhir musim ini setelah mengalami cedera adduktor kiri dalam laga kontra Getafe. Pemain berusia 22 tahun tersebut harus diganti pada babak kedua setelah tidak mampu melanjutkan pertandingan, membuat Madrid bermain dengan 10 pemain. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALLZA.

Camavinga-(adduktor)-Real-Madrid-akan-Absen-Hingga-Akhir-Musim_11zon

Cedera ini juga membuatnya terancam absen dalam final Copa del Rey melawan Barcelona serta Piala Dunia Antarklub bulan Juni mendatang. Real Madrid mengonfirmasi diagnosis melalui pernyataan resmi bahwa Camavinga mengalami robekan tendon di otot abduktornya.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Meskipun klub belum memberikan timeline pasti, pemain asal Prancis itu membutuhkan waktu pemulihan lebih dari satu bulan. Artinya, ia akan melewatkan lima pertandingan terakhir Los Blancos di LaLiga dan kemungkinan besar tidak bisa tampil di turnamen antarklub FIFA.

Ini bukan kali pertama Camavinga mengalami masalah cedera musim ini. Sebelumnya, ia sempat absen saat Madrid menjuarai Piala Super UEFA karena cedera lutut dan juga mengalami masalah hamstring di awal tahun. Kehilangan Camavinga menjadi pukulan berat bagi Carlo Ancelotti mengingat perannya yang krusial sebagai gelandang serba bisa di skuad Madrid.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Dampak Cedera Camavinga bagi Real Madrid

Kehilangan Camavinga di sisa musim ini memberikan tantangan serius bagi strategi Ancelotti, terutama menjelang final Copa del Rey melawan Barcelona. Pemain Prancis itu telah menjadi pilihan penting di lini tengah Madrid dengan 35 penampilan dan dua gol di semua kompetisi musim ini. Fleksibilitasnya yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang membuatnya sulit digantikan.

Ancelotti kini harus mengandalkan kombinasi Toni Kroos, Federico Valverde, dan Aurelien Tchouaméni di lini tengah. Namun, absennya Camavinga mengurangi opsi rotasi, terutama dengan jadwal padat yang harus dihadapi Madrid. Selain itu, David Alaba yang juga sedang cedera semakin memperparah situasi di lini belakang, memaksa Ancelotti untuk memikirkan solusi kreatif.

Piala Dunia Antarklub yang dimulai 18 Juni juga menjadi kekhawatiran tersendiri. Jika Camavinga tidak pulih tepat waktu, Madrid akan kehilangan salah satu pemain kunci dalam perburuan gelar tersebut. Pemulihan yang sempurna sangat penting mengingat musim depan akan segera dimulai dengan target-taget besar seperti LaLiga dan Liga Champions.

Baca Juga: Inter Milan Siapkan Kontrak Untuk Jonathan David Hingga 2030

Riwayat Cedera Camavinga di Musim Ini

Riwayat-Cedera-Camavinga-di-Musim-Ini_11zon

Cedera adduktor ini menambah daftar masalah fisik yang dialami Camavinga sepanjang musim 2023/2024. Pada Agustus lalu, ia terpaksa absen dalam kemenangan Madrid atas Atalanta di Piala Super UEFA karena cedera lutut. Tak lama setelah kembali, ia kembali terserang cedera hamstring yang membuatnya harus istirahat beberapa pekan.

Frekuensi cedera yang dialami Camavinga mulai mengkhawatirkan, terutama mengingat usianya yang masih sangat muda. Beberapa analis menilai beban permainan yang tinggi, baik di klub maupun timnas Prancis yang menjadi faktor pemicu. Madrid mungkin perlu mempertimbangkan manajemen minut yang lebih baik untuk meminimalisir risiko cedera berulang.

Meski begitu, Camavinga dikenal sebagai pemain yang cepat pulih. Ia memiliki rekam jejak kembali tampil dalam waktu relatif singkat setelah cedera. Namun, untuk kasus robekan tendon kali ini, Madrid kemungkinan akan lebih berhati-hati agar tidak terjadi komplikasi yang bisa mengganggu musim depannya.

Strategi Ancelotti Hadapi Krisis Cedera

Menghadapi situasi ini, Ancelotti harus segera mencari solusi untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Camavinga. Salah satu opsi adalah memainkan Eduardo Camavinga dalam posisi yang lebih defensif, atau memberikan kesempatan kepada pemain muda seperti Arda Güler jika dibutuhkan dalam lini serang.

Selain itu, Madrid bisa memanfaatkan kedalaman skuad dengan memainkan formasi yang lebih fleksibel. Misalnya, menggunakan sistem 4-3-3 dengan Valverde sebagai gelandang box-to-box, sementara Kroos dan Tchouaméni mengontrol ritme permainan. Opsi lain adalah mengistirahatkan beberapa pemain inti di laga-laga kurang penting untuk menjaga kebugaran menjelang partai besar.

Krisis cedera ini juga bisa mempercepat rencana transfer Madrid di musim panas. Los Blancos dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mendatangkan gelandang baru guna memberikan kompetisi dan mengurangi ketergantungan pada Camavinga. Siapa pun yang direkrut nantinya diharapkan bisa menjadi penyegar sekaligus pencegah beban berlebih pada pemain-pemain kunci seperti Camavinga di masa depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballza88.com.