Tottenham Terpuruk di Kandang Luka yang Tak Kunjung Sembuh Musim Ini

Bagikan

Tottenham kembali gagal memanfaatkan dukungan kandang setelah takluk 1-2 dari Fulham pada pekan ke-13 Premier League. Dibawah ini akan ada pembahasan berita bola menarik lainnya di FOOTBALLZA.

Tottenham Terpuruk di Kandang Luka yang Tak Kunjung Sembuh Musim Ini

Pada laga yang seharusnya menjadi momentum kebangkitan, Spurs justru tampil goyah sejak awal pertandingan. Dalam enam menit pertama, mereka sudah kebobolan dua gol cepat yang membuat tekanan langsung mengarah ke skuad Thomas Frank. Start buruk ini memperpanjang catatan negatif mereka di tahun 2025.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Tren tersebut menjadi gambaran betapa sulitnya Spurs tampil konsisten di kandang musim ini. Dari tujuh laga kandang di liga, empat berakhir dengan kekalahan, menunjukkan masalah mendalam yang belum terpecahkan. Para pendukung yang memadati stadion pun menunjukkan kekecewaannya dengan jelas. Sorakan dan cemoohan muncul sebagai bentuk frustrasi terhadap performa tim yang jauh dari harapan.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Gol Mohammed Kudus memang sempat memberi harapan di babak kedua, tetapi tidak cukup untuk menutupi buruknya penampilan di awal laga. Kepercayaan diri Spurs tampak runtuh setelah start buruk, dan meski mereka mencoba bangkit, kerusakan sudah terlanjur terjadi. Tottenham kembali menjadikan kandang sebagai tempat yang justru penuh beban, bukan kekuatan.

Blunder Vicario dan Ledakan Emosi Suporter

Momen yang paling memicu kemarahan publik terjadi ketika Guglielmo Vicario melakukan kesalahan fatal. Ketika mencoba menghalau bola di luar kotak penalti, ia justru menjaga bola terlalu lama. Keputusan untuk memutarnya alih-alih membuangnya dengan cepat menjadi kesalahan besar. Saat ia terpeleset, bola memantul ke Harry Wilson dan akhirnya dikuasai Josh King sebelum dikembalikan kepada Wilson yang menembak dari jarak jauh ke gawang kosong.

Gol tersebut bukan hanya menjadi pukulan telak bagi Spurs, tetapi juga pemicu utama kemarahan para fans. Begitu Vicario menerima bola lagi beberapa menit kemudian, stadion langsung bergema dengan cemoohan keras. Bahkan saat babak pertama berakhir, ketegangan semakin terasa dan suasana stadion berubah tidak bersahabat bagi pemain sendiri. Beban mental pun semakin menekan Spurs di sepanjang laga.

Pada akhirnya, meski tampil lebih tenang di babak kedua, Spurs tetap tidak mampu menghapus kesalahan tersebut. Blunder Vicario kini menjadi salah satu momen paling disorot dalam perjalanan buruk Spurs di kandang musim ini. Kepercayaan fans terhadap sang kiper pun tampak terguncang.

Baca Juga: Real Madrid Lepas David Alaba: Masa Depan Bek Austria Terbuka!

Fulham Tajam di Awal, Spurs Tak Terbendung Kelengahannya

Tottenham Terpuruk di Kandang Luka yang Tak Kunjung Sembuh Musim Ini

Fulham memanfaatkan setiap celah yang diberikan Tottenham pada awal pertandingan. Kenny Tete membuka keunggulan dari skema sederhana, menunjukkan rapuhnya organisasi pertahanan Spurs dalam lima menit pertama. Serangan cepat Fulham benar-benar membuat Tottenham kewalahan dan kehilangan kendali permainan sejak awal. Energi para pemain tuan rumah tampak tidak siap menghadapi tekanan tinggi dari tim tamu.

Gol kedua melalui tembakan melengkung Wilson dari jarak jauh menambah kesialan Spurs. Gol itu tidak hanya memperlebar jarak, tetapi juga memperlihatkan kurangnya fokus para pemain Tottenham dalam situasi yang seharusnya aman. Kedua gol tersebut membuat Spurs tertinggal jauh sebelum mampu mengatur ritme permainan. Kondisi ini menyulitkan mereka untuk bangkit meski semangat mulai terlihat saat memasuki babak kedua.

Sementara itu, gol Kudus memang memperkecil ketertinggalan, namun tidak cukup membawa harapan besar bagi Spurs. Fulham tetap tampil disiplin dalam bertahan dan menutup ruang dengan efektif. Tottenham terus berusaha menyerang, tetapi peluang yang tercipta tidak mampu mengubah jalannya pertandingan secara signifikan.

Tekanan untuk Bangkit dan Tantangan Mental Spurs

Kekalahan dari Fulham memperjelas bahwa Tottenham masih memiliki masalah besar dalam konsistensi permainan, terutama ketika tampil di kandang. Statistik kekalahan kandang yang mencapai dua digit sepanjang 2025 menunjukkan gambaran suram yang sulit diabaikan. Kondisi mental pemain pun tampak goyah setiap kali mereka kebobolan lebih dulu, sehingga sulit membangun momentum positif dalam pertandingan.

Thomas Frank kini menghadapi tekanan besar dari suporter dan media. Meski beberapa momen di babak kedua menunjukkan potensi Spurs, hasil tetap menjadi penilaian utama. Kehilangan poin di kandang tentu memperumit perjalanan mereka untuk bersaing di papan atas Premier League. Frank harus segera menemukan solusi taktis dan psikologis untuk membenahi tim yang tampak kehilangan arah.

Dengan jadwal padat di depan mata, Tottenham dituntut memberikan respons cepat. Kemenangan sangat dibutuhkan untuk memulihkan kepercayaan diri para pemain dan meredam kritik yang terus mengalir. Jika tidak segera berbenah, musim ini berpotensi menjadi salah satu periode paling mengecewakan bagi Spurs dalam beberapa tahun terakhir. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballza88.com.