Tottenham Hotspur mengalami kekalahan telak 3-0 dari Nottingham Forest di Liga Premier, menunjukkan kelemahan serius dalam membangun serangan dari belakang. Kesalahan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Callum Hudson-Odoi, yang mencetak gol pertama dengan umpan silang yang terlalu jauh, saat kiper Guglielmo Vicario berada di luar posisinya.
Gol kedua dan ketiga tim tuan rumah kemudian datang dari Ibrahim Sangare, yang menegaskan dominasi Forest di East Midlands. Spurs tampil di bawah standar setelah tiga pertandingan sebelumnya cukup menjanjikan, termasuk hasil imbang di Newcastle dan kemenangan atas Brentford dan Slavia Prague.
Pelatih Thomas Frank menyadari bahwa performa buruk ini menjadi salah satu titik terburuknya sejak memimpin Spurs. Ia menegaskan bahwa masalah ini tidak bisa diperbaiki dalam semalam dan membutuhkan pendekatan yang matang.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Harapan Frank untuk Waktu Perbaikan
Thomas Frank meminta pengertian dari manajemen dan para penggemar agar diberi waktu untuk memperbaiki performa tim. “Saya tidak melihat alasan mengapa tidak. Jika tidak ada yang diberi waktu, tidak ada yang bisa mengubah keadaan ini. Ini bukan solusi cepat,” ujarnya.
Meski terlihat tenang di depan media, Frank mengakui bahwa di dalam dirinya terdapat “badai” emosi akibat hasil mengecewakan tersebut. Ia menekankan pentingnya tetap terukur dan menyampaikan pesan jelas kepada pemain agar tidak menimbulkan kebingungan dalam tim.
Frank menekankan bahwa perubahan tim akan membutuhkan waktu, dan hasil buruk tidak seharusnya menjadi indikator tunggal dari performa jangka panjang. Ia berharap konsistensi dan kerja keras akan mulai membuahkan hasil dalam beberapa pertandingan mendatang.
Baca Juga: Tottenham Terpuruk di Kandang Luka yang Tak Kunjung Sembuh Musim Ini
Evaluasi Permainan dan Kiper Vicario
Frank membebaskan kiper Vicario dari segala kesalahan atas gol pertama, meski umpan yang diberikan kiper Italia tersebut memberi tekanan pada Archie Gray. Ia menilai bahwa kesalahan teknis semacam ini merupakan hal klasik yang terjadi setiap minggu di Liga Premier dan bagian dari proses belajar pemain.
Pelatih Denmark itu yakin bahwa Vicario akan mampu belajar dari pengalaman dan mengoreksi kesalahan serupa di pertandingan berikutnya. Ia menekankan pentingnya sikap tenang dan evaluasi tepat sasaran untuk memperbaiki tim secara keseluruhan.
Pujian untuk Nottingham Forest
Meski Spurs tampil buruk, Frank mengakui bahwa Nottingham Forest menampilkan permainan yang solid di bawah pelatih baru Sean Dyche. Forest mampu menyeimbangkan permainan antara menyerang dan bertahan dengan baik, memanfaatkan kelemahan lawan secara efektif.
Dyche pun memuji timnya atas penampilan gemilangnya, terutama gol menakjubkan Sangare, yang menunjukkan kualitas dan kesiapan Forest menghadapi tekanan di Liga Premier. Frank menyadari bahwa kekalahan ini juga menjadi cerminan kemampuan lawan yang meningkat. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di footballza88.com.