Real Madrid kembali menghadirkan semangat “remontada” yang legendaris, jimat tersebut adalah mantra untuk hadapi Arsenal di partai kandang pada leg kedua Liga Champions.
Dengan defisit agregat 0-3 akibat kekalahan di leg pertama di Emirates Stadium. Los Blancos bertekad memanfaatkan segala “jimat” dan modal dari sejarah kesuksesan untuk menaklukkan The Gunners di Santiago Bernabeu.
Remontada, Tradisi Besar yang Hidup di Bernabeu
Istilah “remontada” telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Real Madrid di Liga Champions. Klub ini dikenal sebagai tim yang memiliki kemampuan luar biasa untuk membalikkan keadaan sulit dan menciptakan comeback spektakuler di fase gugur kompetisi.
Dengan sejarah panjang kesuksesan di panggung Eropa, Real Madrid menjadikan pengalaman tersebut sebagai modal mental yang kuat. Sesuatu yang terus dipegang teguh oleh pelatih Carlo Ancelotti dan para pemainnya dalam menghadapi setiap tantangan.
Ancelotti sendiri kerap mengungkapkan keyakinannya bahwa “remontada” adalah bagian dari DNA klub. Ia percaya bahwa meskipun menghadapi defisit agregat besar, Real Madrid selalu memiliki peluang untuk membalikkan situasi berkat mentalitas juara yang mereka miliki.
Kemampuan ini telah dibuktikan berkali-kali dalam sejarah mereka di Liga Champions. Menciptakan cerita-cerita luar biasa yang menjadi bukti betapa spesialnya klub ini.
Pesan yang jelas bagi Arsenal adalah untuk tidak pernah meremehkan Los Blancos, bahkan ketika keadaan tampak berpihak pada mereka. Keajaiban selalu mungkin terjadi ketika Real Madrid bermain, terutama di kompetisi sebesar Liga Champions, di mana tradisi dan ambisi mereka untuk menang selalu menjadi kekuatan pendorong utama.
Santiago Bernabeu akan menjadi panggung di mana semangat “remontada” kembali dihidupkan. Membawa tekanan tambahan sekaligus memberikan harapan besar kepada para penggemar mereka.
[wbcr_snippet id=”929″ title=”Download APK ShotsGoal”
Baca Juga: De Jong Kritisi Performa Barcelona Walaupun Bisa Masuk Semifinal Liga Champions
Jimat Bersejarah
Real Madrid memiliki sejarah panjang penuh dengan comeback luar biasa yang terus menjadi inspirasi hingga saat ini. Salah satu momen ikonik adalah ketika mereka berhasil membalikkan defisit agregat 3-2 melawan Wolfsburg pada tahun 2016. Sebuah pencapaian yang membuktikan mentalitas juara mereka.
Selain itu, pada musim 2021/2022, Real Madrid menciptakan keajaiban dengan menyingkirkan Paris Saint-Germain melalui agregat 3-3, memanfaatkan aturan gol tandang untuk lolos. Tidak ketinggalan, comeback fenomenal lainnya terjadi melawan Manchester City. Di mana Los Blancos mampu bangkit di Bernabeu meskipun sebelumnya kalah di Etihad.
Kisah-kisah heroik ini menjadi bahan motivasi yang selalu dipertahankan oleh manajemen klub. Mereka sering memutar video motivasi dan mengadakan sesi pembekalan khusus untuk mengingatkan para pemain tentang kemampuan luar biasa tim dalam menghadapi situasi sulit.
Tradisi ini berperan sebagai “jimat” psikologis yang memperkuat keyakinan Real Madrid bahwa mereka mampu mengatasi segala keterpurukan dan mengubahnya menjadi kemenangan bersejarah. Dengan pendekatan ini, Los Blancos tidak hanya mengandalkan strategi dan taktik. Tetapi juga kekuatan mental yang menjadi ciri khas mereka di panggung sepak bola Eropa.
Atmosfer Bernabeu
Ancelotti dan manajemen Real Madrid juga bergantung pada atmosfer luar biasa yang selalu tercipta di Stadion Santiago Bernabeu saat laga besar. Suporter fanatik Los Blancos dipastikan menciptakan tekanan besar yang mampu menghantui dan mengintimidasi lawan. Menjadi salah satu jimat yang sering menentukan hasil pertandingan.
Pelatih asal Italia ini mengharapkan dukungan penuh dari pendukung untuk menghadirkan situasi “mencekam” bagi Arsenal. Layaknya yang terjadi di pertandingan-pertandingan krusial sebelumnya, agar para pemain semakin termotivasi tampil maksimal dan menjaga fokus penuh selama 90 menit.
Demikian informasi terbaru seputar, Remontada, jimat Real Madrid untuk hadapi Arsenal, yang telah di berikan oleh FOOTBALLZA.