Liga Italia – Fiorentina Berhasil Menundukkan AC Milan 2-1

Bagikan

Liga Italia Fiorentina berhasil mengalahkan AC Milan dengan skor 2-1 dalam pertandingan Serie A yang berlangsung pada 7 Oktober 2024.

Liga Italia - Fiorentina Berhasil Menundukkan AC Milan 2-1

Pertandingan ini diadakan di Stadion Artemio Franchi dan menjadi sorotan karena penampilan gemilang kiper Fiorentina, David de Gea, yang berhasil menepis dua tendangan penalti dari tim tamu.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan dimulai dengan AC Milan yang mencoba mengontrol permainan. Namun, Fiorentina mendapatkan peluang pertama melalui penalti pada menit ke-22 setelah Theo Hernandez dinyatakan melakukan pelanggaran terhadap Dodo. Moise Kean maju sebagai eksekutor, tetapi tembakannya berhasil dibaca oleh kiper Milan, Mike Maignan, yang menangkap bola dengan baik.

Gol pertama akhirnya tercipta pada menit ke-35 ketika Yacine Adli, yang dipinjam dari Milan, berhasil menjebol gawang mantan klubnya. Setelah menerima lemparan ke dalam dari Robin Gosens, Adli menggiring bola masuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan keras ke sudut kanan gawang, menaklukkan Maignan. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Milan mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui penalti pada menit ke-56 setelah Kean melanggar Matteo Gabbia. Kali ini, Tammy Abraham menjadi penendang, namun tembakannya kembali ditepis oleh De Gea. Milan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-60 berkat gol dari Christian Pulisic, yang menyelesaikan umpan silang dari Hernandez dengan tembakan voli ke sudut kiri gawang.

Namun, Fiorentina kembali unggul pada menit ke-73 melalui gol Albert Gudmundsson. Setelah menerima umpan panjang dari De Gea, Gudmundsson melepaskan tembakan keras yang gagal diantisipasi Maignan. Situasi semakin tegang menjelang akhir pertandingan ketika pelatih Fiorentina, Raffaele Palladino, diusir wasit karena protes berlebihan. Meskipun Milan terus berusaha mencari gol penyama, pertahanan Fiorentina tetap solid, dan pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Performa Kedua Tim

Everton menunjukkan performa yang solid dan dominan sepanjang pertandingan, terutama di babak pertama. Mereka berhasil mencetak dua gol melalui Iliman Ndiaye pada menit ke-17 dan Michael Keane pada menit ke-40. Gol pertama terjadi setelah umpan silang dari Jack Harrison yang gagal diantisipasi oleh pertahanan Ipswich. Memungkinkan Ndiaye untuk menendang bola dari jarak dekat. Gol kedua dicetak oleh Keane dengan tembakan dari sudut sempit, menunjukkan kemampuan Everton untuk memanfaatkan peluang dengan baik.

Secara keseluruhan, Everton mendominasi penguasaan bola dengan 55% dan mencatatkan 22 tembakan, di mana 8 di antaranya tepat sasaran. Mereka juga menunjukkan ketahanan defensif yang baik, menjaga gawang mereka tetap bersih dari kebobolan. Kiper Jordan Pickford tampil solid dalam menghalau peluang yang diciptakan oleh Ipswich, meskipun tim tuan rumah berusaha untuk bangkit di babak kedua. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Everton dalam 15 pertandingan tandang terakhir mereka di liga, menandakan perbaikan signifikan dalam performa tim.

Di sisi lain, Ipswich Town mengalami kesulitan sepanjang pertandingan. Meskipun mereka memiliki beberapa kesempatan untuk mencetak gol, mereka hanya mampu melakukan 9 tembakan dengan hanya 4 yang mengarah ke gawang. Pada menit ke-30, mereka mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti setelah Jack Clarke dijatuhkan di kotak penalti. Namun, keputusan tersebut dibatalkan setelah tinjauan VAR, yang semakin memperburuk suasana di Portman Road.

Ipswich tampak frustrasi dan tidak mampu menemukan ritme permainan mereka. Meskipun mereka berusaha untuk meningkatkan intensitas di babak kedua dan menciptakan beberapa peluang. Pertahanan Everton tetap solid dan mampu menahan setiap serangan. Kekalahan ini membuat Ipswich tetap terjebak di zona degradasi dengan hanya 4 poin dari delapan pertandingan. Penyerang utama mereka, Liam Delap. Tidak mampu memberikan dampak signifikan dalam pertandingan ini dan harus segera mencari cara untuk meningkatkan performa tim agar dapat bersaing lebih baik di sisa musim.

Baca Juga: Levi Colwill – Ketua Chelsea Membahas Masa Depannya Setelah Hubungan Transfer Liverpool

Implikasi Kemenangan

Implikasi Kemenangan

Kemenangan ini menandai kebangkitan Everton setelah awal musim yang buruk, di mana mereka mengalami empat kekalahan berturut-turut. Dengan hasil ini, Everton kini mengumpulkan total 8 poin dari 8 pertandingan dan naik ke peringkat 16 klasemen, menjauh dari zona degradasi. Penampilan solid ini menunjukkan bahwa tim yang dilatih oleh Sean Dyche mulai menemukan ritme permainan yang baik. Dengan empat pertandingan tanpa kalah (dua kemenangan dan dua hasil imbang) dalam beberapa pekan terakhir. Kemenangan ini juga menjadi yang pertama bagi Everton dalam 15 pertandingan tandang terakhir mereka di liga. Menandakan perbaikan signifikan dalam performa tim.

Sebaliknya, kekalahan ini semakin memperburuk situasi Ipswich Town yang kini tetap terjebak di zona degradasi dengan hanya 4 poin dari 8 pertandingan. Mereka belum meraih kemenangan di musim ini dan kini berada di peringkat 17 klasemen. Penampilan mereka yang kurang meyakinkan, terutama dalam hal penyelesaian akhir, membuat mereka kesulitan untuk mencetak gol. Keputusan VAR yang membatalkan penalti di babak pertama juga menjadi momen krusial yang mempengaruhi mental pemain. Ipswich perlu segera menemukan cara untuk memperbaiki performa mereka agar tidak terus terjebak dalam tren negatif ini.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kemenangan Everton memberikan dorongan moral yang signifikan dan menunjukkan potensi mereka untuk bersaing di papan tengah klasemen. Di sisi lain, Ipswich Town harus segera mencari solusi untuk masalah yang mengganggu performa mereka agar tidak terjebak dalam zona degradasi. Setiap pertandingan di Liga Inggris sangat berarti, dan hasil seperti ini dapat berdampak besar pada momentum dan kepercayaan diri tim sepanjang musim. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballmarketing.tv.