Niamh Fahey, kapten tim wanita Liverpool, telah mengumumkan bahwa ia akan pensiun di akhir musim ini. Pemain berusia 37 tahun ini bergabung dengan Liverpool pada 2018 dan menjadi salah satu pilar penting dalam tim, dengan 123 penampilan di Women’s Super League (WSL). Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALLZA.
Sebagai penggemar setia Liverpool sejak kecil, Fahey menganggap dirinya sangat beruntung bisa bermain dan memimpin klub yang dicintainya. “Bermain untuk Liverpool adalah impian saya. Mengenakan kaus merah dan menjadi kapten adalah kehormatan terbesar,” ujarnya.
Pemain asal Irlandia ini akan mengucapkan selamat tinggal kepada Anfield dalam laga derby Merseyside, sebelum menutup kariernya di pertandingan terakhir musim ini melawan Chelsea pada 10 Mei di Stamford Bridge.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Karier Penuh Prestasi di Dunia Sepak Bola Wanita
Fahey mencatatkan karier yang gemilang, dimulai dengan meraih tiga gelar domestik bersama Arsenal pada 2008. Ia kemudian pindah ke Chelsea dan memenangkan gelar ganda pada 2015. Secara total, ia telah mengoleksi empat gelar WSL dan lima Piala FA sepanjang kariernya.
Setelah sempat bermain di Prancis bersama Bordeaux, Fahey kembali ke Inggris dan bergabung dengan Liverpool pada 2018. Ia berperan penting dalam membantu klub meraih promosi ke WSL dan membangun kembali reputasi Liverpool di sepak bola wanita Inggris.
“Perjalanan saya di Liverpool seperti rollercoaster—ada masa sulit, tapi juga momen tak terlupakan. Saya bangga dengan apa yang telah kami capai bersama,” kata Fahey mengenang perjalanan kariernya.
Baca Juga: Inter Milan Jauh Dibelakang Barcelona, Tapi Final Liga Champions Masih Mungkin
Warisan dan Pengaruh di Liverpool
Sebagai kapten sejak 2020, Fahey tidak hanya menjadi pemimpin di lapangan, tetapi juga figur yang menginspirasi rekan-rekannya. Dedikasinya terhadap klub dan pengalamannya di level tertinggi sepak bola wanita membuatnya dihormati oleh para pemain muda.
Liverpool akan kehilangan sosok penting di lini pertahanan, tetapi warisan Fahey akan terus dikenang. Kontribusinya dalam membawa Liverpool kembali ke papan atas WSL menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah tim wanita klub tersebut.
“Bermain dengan lambang Liver Bird di dada adalah kebanggaan seumur hidup. Saya tidak pernah menganggapnya remeh,” tambah Fahey, yang meninggalkan jejak tak terlupakan di hati fans Liverpool.
Masa Depan Setelah Pensiun
Meski mengakhiri karier sebagai pemain, Fahey diperkirakan akan tetap terlibat dalam dunia sepak bola, baik sebagai pelatih, analis, atau dalam peran pengembangan pemain. Pengalamannya yang luas di level klub dan internasional (dengan 109 caps untuk Irlandia) membuatnya memiliki banyak pilihan.
Pertandingan terakhirnya melawan Chelsea akan menjadi momen emosional, tidak hanya bagi Fahey tetapi juga bagi fans Liverpool yang telah mendukungnya selama tujuh tahun terakhir. “Terima kasih untuk semua dukungan. Saya akan selalu menjadi bagian dari keluarga Liverpool,” tutup Fahey, mengakhiri babak penting dalam hidupnya sebagai pemain profesional.
Dengan pensiunnya Fahey, Liverpool kehilangan seorang legenda, tetapi namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah tim wanita mereka. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballza88.com.