Frenkie de Jong, gelandang tengah Barcelona, kritisi performa timnya meskipun Barcelona berhasil menembus babak semifinal Liga Champions 2024/2025.
De Jong menilai perjalanan tim sejauh ini belum mencerminkan potensi maksimal yang bisa diraih, dan masih banyak perbaikan yang harus dilakukan agar Barcelona benar-benar bisa bersaing di level tertinggi kompetisi Eropa.
De Jong Akui Performa Tim Bukan yang Terbaik
Setelah Barcelona memastikan tempat di semifinal Liga Champions dengan agregat 5-3 atas Borussia Dortmund. Frenkie de Jong tidak sembarangan memberi pujian.
Ia menegaskan bahwa performa timnya pada leg kedua yang berakhir dengan kekalahan 1-3 dari Dortmund masih jauh dari kata memuaskan. Menurut De Jong, meskipun hasil akhir timnya lolos, cara mereka bermain tidak sesuai dengan standar yang diharapkan.
“ Kami senang lolos ke semifinal, tetapi kami tahu kami bisa bermain jauh lebih baik daripada yang kami lakukan malam ini,” ujarnya usai pertandingan. Pernyataan ini menunjukkan sikap kritis De Jong meski timnya meraih hasil yang positif secara agregat.
De Jong ikut mengakui bahwa penguasaan bola timnya kurang optimal sepanjang laga dan hal itu menjadi salah satu faktor yang merugikan Barcelona dalam pertandingan. Kekurangan penguasaan bola ini membuat serangan tim menjadi kurang efektif untuk menembus pertahanan Dortmund yang disiplin.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Baca Juga: Inter Milan Siapkan Kontrak Untuk Jonathan David Hingga 2030
Evaluasi Diri dan Harapan untuk Perbaikan
Gelandang asal Belanda, Frenkie de Jong, menekankan pentingnya evaluasi mendalam terhadap performa Barcelona untuk menghadapi tantangan besar di kompetisi mendatang. Ia mengingatkan bahwa jika Barcelona berambisi melaju lebih jauh dan bersaing memperebutkan trofi bergengsi. Maka peningkatan kualitas permainan menjadi hal yang tak boleh diabaikan.
Menurut De Jong, keberhasilan melangkah ke semifinal bukanlah akhir perjuangan, melainkan permulaan dari fase kompetisi yang semakin berat. Ia menegaskan bahwa untuk berhasil melewati tantangan di babak ini. Baik performa individu maupun kerja sama tim harus berada pada tingkat yang lebih tinggi.
“Kami harus terus belajar dari setiap pertandingan dan bekerja keras untuk meningkatkan mentalitas serta kualitas permainan kami,” ucapnya dengan penuh tekad.
Mantan pemain Ajax ini juga mengutarakan harapan besar agar tim semakin kompak dan menunjukkan intensitas tinggi saat berlaga di babak semifinal. De Jong percaya bahwa agresivitas dalam menyerang dan ketangguhan dalam bertahan sangat diperlukan untuk menghadapi lawan di fase ini.
Momentum positif yang mulai terbentuk di skuad Barcelona dianggap sebagai modal berharga. Dan ia secara pribadi berkomitmen untuk mempertahankan performa terbaiknya demi memberikan kontribusi maksimal bagi tim dalam usaha mereka mencapai kesuksesan. Sebagai salah satu motor permainan di lini tengah, De Jong menjadi figur penting dalam upaya Barcelona untuk tampil lebih solid dan kompetitif di setiap pertandingan.
Kritik De Jong pada Tren Sepak Bola Modern
Di luar performa Barcelona, De Jong juga mengkritisi tren sepak bola modern yang menurutnya semakin membatasi kreativitas pemain. Ia mencontohkan saat ini gaya permainan cenderung terlalu taktis dan terprogram. Sehingga kurang memberikan kebebasan bagi pemain untuk berkreasi di lapangan.
“ Sepak bola sekarang menjadi terlalu robotik, terlalu taktis. Ketika menonton pertandingan, semua sudah sangat terprogram dan pemain hanya diizinkan melakukan beberapa pola umpan,” ungkap De Jong. Kritik ini menunjukkan keinginan De Jong akan gaya permainan yang lebih bebas dan dinamis, sesuai dengan bakat dan kreativitas pemain.
Selain itu, ia mengaku bahwa beberapa perubahan di luar lapangan dan faktor non-teknis ternyata juga mempengaruhi perjalanan tim selama ini sehingga berdampak pada hasil di lapangan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Barcelona untuk tetap fokus dan menjaga konsistensi performa.
Demikian informasi terbaru seputar, De Jong kritisi performa Barcelona walaupun bisa masuk semifinal Liga Champions, yang telah di berikan oleh FOOTBALLZA.